Selasa, 16 Mac 2010

KELEBIHAN MEKAH MUKARRAMAH



Kelebihan-kelebihan Mekah Mukarramah:
Allah Tabaraka Wa Taala menamakannya Ummul Qura berpandukan firman Nya:
Yang bermaksud: Supaya engkau memberi peringatan kepada penduduk Ummul Qura (Mekah) serta orang-orang yang tinggal di kelilingnya.

Ia juga dinamakan dengan al-Baladul Amin (negeri yang aman) di dalam firman Allah s.w.t:
Yang bermaksud: Demi buah tin dan zaitun dan bukit Tur Sina serta negeri (Mekah) yang aman ini.

Juga firman Allah Taala:
Yang bermaksud: Aku bersumpah dengan negeri (Mekah) ini; sedang engkau (wahai Muhammad) tinggal di negeri ini (sentiasa ditindas). Di antara namanya juga ialah Baitul Atiq dimana Allah Subhanahu Wa Taala telah berfirman:
Yang bermaksud: Dan hendaklah mereka tawaf akan Baitullah (Kaabah) yang tua sejarahnya itu.
Firman Nya juga:
Yang bermaksud: Allah menjadikan Kaabah, rumah yang mulia itu, sebagai tempat tumpuan manusia (untuk menjalankan ibadat dan hal-hal kehidupan).

Nabi Ibrahim Al-Khalil a.s telah berdoa untuknya (Kaabah) dengan ucapannya:

Yang bermaksud: Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim berdoa dengan berkata:Wahai Tuhanku! jadikanlah negeri Mekah ini negeri yang aman, dan jauhkanlah aku dan anak-anakku dari perbuatan menyembah berhala.
(Yang bermaksud: Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim (a.s.) berdoa dengan berkata:"Wahai Tuhanku! Jadikanlah (negeri Mekah) ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari berbagai jenis buah-buahan kepada penduduknya, iaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat di antara mereka". Allah berfirman: (Permohonanmu itu diterima) tetapi sesiapa yang kufur dan ingkar maka Aku akan beri juga dia bersenang-senang menikmati rezeki itu bagi sementara (di dunia), kemudian Aku memaksanya (dengan menyeretnya) ke azab neraka, dan (itulah) seburuk-buruk tempat kembali.

Allah Taala berfirman:
Yang bermaksud: Dan (ingatlah) ketika Kami jadikan Rumah Suci (Baitullah) itu tempat tumpuan bagi umat manusia (untuk Ibadat Haji) dan tempat yang aman; dan jadikanlah oleh kamu Makam Ibrahim itu tempat sembahyang. Dan Kami perintahkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail (dengan berfirman): "Bersihkanlah Rumahku (Kaabah dan Masjidil Haram dari segala perkara yang dilarang) untuk orang-orang yang bertawaf, orang-orang yang beriktikaf (yang tetap tinggal padanya) dan orang-orang yang rukuk serta sujud".

Allah berfirman melalui kata-kata Nabi Ibrahim a.s:
Yang bermaksud: (Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian dari zuriat keturunanku di sebuah lembah (Tanah Suci Mekah) yang tiada tanaman padanya, di sisi rumahMu yang diharamkan mencerobohinya). Ketika kaum Quraisy mengusir Rasulullah s.a.w, baginda telah berdiri di atas sebuah bukit sambil memandang ke arah Kota Mekah serta perkampungan-perkampungannya lalu berkata: Sesungguhnya aku mengetahui bahawa engkau adalah negeri yang aku amat kasihi dan engkau juga adalah tanah yang Allah amat kasihi. Sekiranya bukan kerana orang-orang musyrikin mengusir aku darimu tentu aku tidak akan keluar.
Terdapat riwayat di dalam dua kitab sahih: Bahawa Rasulullah s.a.w telah bersabda: Sesungguhnya Allah mengharamkan negeri ini (Kota Mekah) sewaktu Dia menciptakan langit dan bumi, Allah mengharamkannya berterusan hingga ke hari Kiamat. Rasulullah s.a.w juga telah berdiri di Jamrah Aqabah pada tahun pembukaan Kota Mekah lalu bersabda: Demi Allah, sesungguhnya engkau adalah sebaik-baik bumi Allah dan engkau juga adalah bumi Allah yang paling aku kasihi, sekiranya aku tidak diusir tentu aku tidak keluar, sesungguhnya dalam Kota Mekah tidak dihalalkan kepada sesiapapun sebelum aku, juga tidak dihalalkan kepada sesiapa selepasku dan aku sendiri hanya dihalalkan seketika sahaja pada waktu siang hari, kemudian ia diharamkan, pokok yang ada padanya tidak boleh ditebang atau mencabut tumbuhan kecil, barang yang hilang atau binatang yang sesat tidak boleh diambil kecuali orang yang ingin mengumumkannya. Mekah adalah merupakan Tanah Haram Allah dan Tanah Haram Rasulullah s.a.w di mana di situ ada tanda-tanda keterangan yang nyata (yang menunjukkan kemuliaannya di antaranya ialah)

Makam Nabi Ibrahim.
Zikir dan Doa:
Yang bermaksud: Wahai Tuhanku! Ini HaramMu (tempat yang Engkau lindungi) dan tempat yang Engkau peliharakan. Haramkanlah aku terhadap Neraka dan peliharalah aku dari azabMu pada hari Engkau bangkitkan segala hamba-hambaMu dan jadikanlah aku dari golonganMu serta dari golongan orang-orang yang mentaatiMu.

Apabila memasuki Kota Mekah Rasulullah juga menyebut:
Yang bermaksud: Wahai Tuhanku! Janganlah Engkau jadikan ajal aku di sana (Mekah) sehingga kami keluar darinya.Seboleh-bolehnya apabila terlihat Kota Mekah, orang yang berihram menyebut:

Yang bermaksud: Ya Allah! Kurniakan kepada aku di sini tempat tinggal yang tetap dan rezeki yang halal.
----->

Rabu, 10 Mac 2010

menghampiri jejaki tempat yg menjadi impianku selama ini







A. Pengertian Dan ketentuan Haji Dan Umrah
Kata Haji menurut bahasa artimya “Menyengaja”. Menurut istilah Haji berarti mengunjungi
Baitullah di Mekkah dengan niat melakukan Ibadah semata-mata karena Allah SWT. Dengan
syarat-syarat dan waktu yang sudah ditentukan.
Hukum Haji adalah “wajib” bagi orang Islam yang mampu sekali seumur hidup. Sebagaimana
Firman Allah SWT :

Artinya : “….Mengerjakan Haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orangorang
yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah”. (QS.Ali Imran : 97).
Syarat wajib melaksanakan ibadah haji.
1. Islam
2. Berakal Sehat
3. Baligh
4. Mampu (Istitha’ah) yaitu :
- Sehat Jasmani
- Ada bekal untuk biaya perjalanan dan untuk orang yang ditinggalkan
- Ada kendaraan
- Aman di perjalanannya.
- Bagi Wanita harus ada muhrim
Rukun dan Wajib Haji
Rukun Haji adalah : Segala sesuatu yang harus dikerjakan dalam ibadah Haji jika tidak
dilaksanakan maka ibadah Hajinya tidak syah. Oleh karena itu harus mengulang lagi pada waktu
Yang lain. Adapun yang termasuk rukun Haji adalah :
1. Ihram, yaitu yaitu mengerjakan ibadah haji dengan memakai pakaian Ihram
Yaitu dengan niat :

2. Wukuf, Yaitu berhenti di Arafah dimulai dari tergelincirnya mata hari tanggal 9 Zulhijjah
sampai terbenam matahari
3. Thawaf, Yaitu mengelilingi Ka’bah tuju kali putaran dimulai dari hajar Aswat dengan posisi
Ka’bah selalu berada di sebelah Kiri yang berthawaf.
4. Sa’I, Yaitu berlari-lari kecil dari Bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak tuju kali.
5. Tahallul (memotong rambut) Yaitu melepaskan diri dari Ihram haji sesudah selesai
mengerjakan seluruh rangkaian ibadah Haji dengan cara mencukur rambut sekurangkurangnya
tiga helai rambut.
6. Tertib, artinya rukun haji secara berurutan dari awal sampai akhir.

Wajib haji adalah : segala sesuatu yang harus dikerjakan dalam ibadah Haji, apabila tidak
dilakukan atau tertinggal salah satu diantaranya, boleh diganti dengan Dam (denda) dan ibadah
Hajinya sah. Adapun termasuk wajib haji adalah :
1. Ihram dari Miqat. Miqat adalah batas waktu dan tempat yang sudah ditentukan untuk
berihram dengan niat ihram Haji.
2. Mabit di Muzdalifah,
3. Melempar tiga Jumrah yaitu jumrah Ula, Wustha dan Aqabah.
4. Mabit ( bermalam) di Mina.
5. Meninggalkan larangan-larangan Haji
6. Thawaf wada’ (thawaf perpisahan)
Selain Rukun dan Wajib haji, ada juga hal-hal yang disunatkan dalam pelaksanaan ibadah haji
yaitu :
1. Membaca talbiyah
2. Berdoa setelah membaca talbiyah
3. Berdzikir setelah thawaf
4. Masuk ke Ka’bah
5. Melaksanakan haji ifrad
Larangan pada waktu Haji :
1. Larangan jama’ah haji laki-laki :
a. Memakai pakaian yang berjahit
b. Memakai tutup kepala.
2. Larangan Jama’ah Haji perempuan :
a. Memakai tutup wajah
b. Memakai sarung tangan, jika larangan dilanggar ia wajib membayar dam (denda)
3. Larangan jama’ah laki-laki maupun perempuan
a. Memakai wangi-wangian
b. Mencukur rambut atau bulu dada
c. Memotong kuku
d. Menikah atau menikahkan atau menjadi wali nikah
e. Bersetubuh
f. Berburu atau membunuh Binatang liar dan halal dimakan
Dam Dan Jenis-Jenisnya
Dam adalah denda atau fidyah yang wajib dibayarkan karena beberapa sebab di dalam
menunaikan haji dan umrah.
Beberapa jenis dam (denda) :
1. Dam tamatu dan qiran, yaitu dengan cara menyembelih seekor kambing yang syah untuk
Qurban atau berpuasa sepuluh hari (tiga hari dilakukan sewaktu ihram dan tujuh hari
dilakukan setelah sampai di tanah air.
2. Dam karena mengerjakan salahsatu dari beberapa larangan haji, yaitu dengan cara melakukan
salah satu dari tiga pilihan (menyembelih seekor kambing yang syah untuk Qurban, puasa
tiga hari, atau bersedekah dengan 9,3 liter makanan)
3. Dam karena bersetubuh, yaitu dengan cara menyembelih seekor unta, atau sapi, atau tujuh
ekor kambing, atau memberi makanan seharga unta kepada fakir miskin di tanah haram,
kalau tidak sanggup juga maka diwajibkan berpuasa untuk setiap 1 mud makanan dari harga
unta itu berpuasa 1 hari.
4. Dam karena membunuh hewan buruan di tanah haram, yaitu dengan cara menyembelih
hewan jinak yang setara dengan hewan yang dibunuh, jika tidak mungkin boleh bersedekah
dengan makanan seharga hewan yang dibunuh, jika tidak mungkin juga boleh dengan
berpuasa dengan perhitungan tiap mud satu hari puasa.

5. Dam karena tidak bisa melanjutkan perjalanan ibadah haji (terhambat), maka bagi calon
jemaah haji seperti ini hendaklah ia tahalul dengan menyembelih seekor kambing di tempat ia
terhambat, dan mencukur atau memotong rambut kepalanya dengan niat tahalul.
Pengertian Umrah
Umrah disebut juga haji kecil, hukumnya adalah fardlu ain atas setiap muslim sekali dalam
seumur hidup sama halnya denga haji.
Firman Allah dalam Q.S Al Baqarah : 196

Artinya : Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.
Syarat Umrah
Syarat Umrah sama dengan haji
Rukun Umrah
1. Ihram serta niat
2. Thawaf
3. Sa’i
4. Bercukur atau bergunting (tahalul)
5. Tertib

Wajib Ihram
1. Ihram dari Miqat
2. Menjauhi muharromat umrah (sama dengan muharromat haji)
Miqat dan Macam-macamnya
Dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah ada yang disebut miqat artinya batas atau ketentuan,
miqat ada dua yaitu :
1. Miqat Zamani (ketentuan waktu), untuk ibadah haji miqat zamaninya adalah awal bulan
syawal sampai dengan tanggal 10 Dzulhijjah. Sedangkan untuk umrah miqat zamaninya
sepanjang tahun
2. Miqat makani (ketentuan tempat), yaitu tempat dimana para jemaah melakukan ihram. Miqat
makani untuk haji sama dengan maiqat makani untuk umrah.
Hikmah Haji dan umrah
1. Menciptakan persatuan dan kesatuan
2. Menanamkan kesadaran untuk senantiasa ikhlash dalam memenuhi perintah Allah
3. Mengambil teladan dari pengalaman Adam, Hawa, Ibrahim, hajar, Ismail, dan perjuangan
Nabi SAW
4. Mensyukuri nikmat
B. Memperagakan pelaksanaan Haji dan Umrah
1. Macam-macam cara melakukan ibadah haji dan umrah
Cara melakuakan ibadah haji dapat dilakukan dengan salah satu cara dari tiga cara berikut
ini ;
a. Ifrad, yaitu mengerjakan haji dahulu kemudian mengerjakan umrah (cara ini tidak wajib
membayar dam)
b. Tamatu, yaitu mengerjakan umroh lebih dahulu kemudian mengerjakan haji (cara ini
wajib membayar dam)
c. Kiran, yaitu mengerjakan haji dan umrah bersama-sama dalam satu niat dan satu
pekerjaan sekaligus (cara ini wajib membayar dam)


2. Kegiatan yang Wajib dilakukan selama ibadah haji
a. bersuci, meliputi mandi dan wudlu
b. Ihram, dimulai dari miqat zamani dan makani dengan berpakaian ihram dan disunatkan
shalat sunat ihram dua rakaat
c. Niat Haji
d. Berangkat menuju arafah
e. Membaca talbiyah
f. Di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah melakukan wukuf
g. Menuju Muzdalifah sehabis maghrib
h. Di Muzdalifah pada tanggal 10 Zulhijjah melakukan mabit
i. Di Mina melakukan mabit dan melontar Jumroh
j. Kembali ke mekkah, melakukan Thawaf ifadah dan thawaf wada (pamitan)
3. Kegiatan yang dilakukan selama Umroh
a. Bersuci
b. Melakukan Ihram
c. Membaca Talbiyah
d. Masuk Mekah dan berdoa
e. Melihat Ka’bah
f. Melintasi maqam Ibrahim
g. Thawaf
h. Sa’I
i. Bercukur atau memotong Rambut (tahalul)

Asal Usul Hajar Aswad
Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya membangun Kaabah banyak kekurangan yang dialaminya.
Pada mulanya Kaabah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk. Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi
Ismail bekerjasama untuk melangsungkan pembangunan dengan mengangkut batu dari berbagai
gunung.
Dalam sebuah kisah disebutkan apabila pembinaan Kaabah itu selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih
merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Kaabah.
Nabi Ibrahim berkata Nabi Ismail berkata, "Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku
letakkan sebagai penanda bagi manusia."
Kemudian Nabi Ismail a.s pun pergi dari satu bukit ke satu bukit untuk mencari batu yang baik dan
sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril
a.s memberikan sebuah batu yang cantik. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi
Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s. merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau
menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bertanya, "Dari mana kamu dapat batu ini?"
Nabi Ismail berkata, "Batu ini kuterima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu
(Jibril)."
Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s. Sehingga sekarang Hajar
Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa sahaja yang bertawaf di Kaabah
disunnahkan mencium Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar
Aswad itu, yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan sahaja.
Ada riwayat menyatakan bahawa dulunya batu Hajar Aswad itu putih bersih, tetapi akibat dicium
oleh setiap orang yang datang menziarahi Kaabah, ia menjadi hitam seperti terdapat sekarang.
Wallahu a'alam.
Apabila manusia mencium batu itu maka timbullah perasaan seolah-olah mencium ciuman Nabi
Ibrahim dan Nabi Ismail. Ingatlah wahai saudara-saudaraku, Hajar Aswad itu merupakan tempat
diperkenan doa. Bagi yang ada kelapangan, berdoalah di sana, Insya Allah doanya akan dikabulkan
oleh Allah. Jagalah hati kita sewaktu mencium Hajar Aswad supaya tidak menyengutukan Allah,
sebab tipu daya syaitan kuat di Tanah Suci Mekah.
Ingatlah kata-kata Khalifah Umar bin Al-Khattab apabila beliau mencium batu itu (Hajar Aswad) :
"Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikan aku tidak melihat Rasulullah
S.A.W menciummu, sudah tentu aku tidak akan melakukan (mencium Hajar Aswad)."
(dari : 1001 kisah teladan)